• Posted by : Nur Itsnaini Jumat, 27 November 2015

    Setelah lulus SMP aku berfikir akan melanjutkan di SMK N 11 SEMARANG mengambil jurusan Animasi atau nggak di SMK N 11 SALATIGA mengambil jurusanTata Busana. Kakak dan Bapak setuju-setuju aja tapi kalau ibu sepertinya agak ragu, karena kalau di SMK N 11 SEMARANG ongkosnya agak mahal dan kalau di SMK N 1 SALATIGA kalau pulang sore angkutan agak susah. Kemudian ibu mencari-cari tentang sekolah-sekolah yang materi agamanya lebih mendalam. Akhirnya ibu diberi tahu oleh seorang Kyai Ngaji kalau di Magelang ada sekolah yang juga dekat pondok pesantren yaitu di MAN 1 KOTA MAGELANG. Ibu dan bapak mengajakku untuk survei pondok tapi aku nggak mau akhirnya hanya bapak dan ibu saja yang ke Magelang. Setelah survei di Magelang ibu memperlihatkan foto pondok kepadaku. Aku bilang sama ibu kalau aku nggak mau di pondokkan apalagi jauh dari orangtua...
    hari demi hari telah berlalu akhirnya aku mau sekolah di Magelang dan tinggal di Pondok Pesantren. Setelah daftar di Pondok aku daftar di MAN dan akhirnya langsung diterima, rasanya lega sekali. Disisi lain sedih karena tidak bisa sekolah di sekolahan yang kita inginkan.
    Pada tanggal 07 juli 2013 aku berangkat ke Magelang untuk menuntut ilmu di Pondok Pesantren Al-Husna. Satu hari telah kulalui di Pondok Pesantren. Aku yang pendiam,nggak berani omong, malu, merasa sendiri, rasanya pengen pulang. Jauh dari orangtua rasanya sedih banget...memang siihhh bebas tapi orangtua adalah segalanya disaat susah maupun senang orangtua yang selalu hadir untuk kita.

    Hari pertama masuk sekolah untuk mengikuti MOPDB di MAN...
    Rasanya asing banget karena aku bukan orang Magelang rasanya masih aneh tinggal bukan di kota sendiri. Orang-orangnya pun masih terasa asing untukku.
    Setelah MOPDB berakhir ruang kelas teracak sehingga aku terpisah oleh teman-temanku. Di kelas yang baru ( X.4 ) aku juga masih seperti dulu seorang yang pendiam,pemalu, penakut, nggak bisa bergaul. Ada seseorang yang mendekatiku dan mengajakku untuk berkenalan..disaat itulah aku mulai berinteraksi dengan teman-teman. Setelah satu kelas kenal aku merasa nyaman dikelas karena penuh dengan canda tawa, penuh cerita, pernah ada sebuah konflik tapi udah langsung terselesaikan dengan baik.
    Kelas X telah berakhir aku harus  terpisah dengan teman-temanku, banyak teman-teman yang mengambil jurusan IPA dan IPS sedangkan satu kelas yang mengambil jurusan hanya tiga orang aku dan dua temanku cowok. Awalnya aku ingin mengambil jurusan IPA tapi sama ibu nggak boleh aku disuruh harus mengambil jurusan agama. Aku menuruti apa kata ibu karena biasanya pilihan orangtua menjadi pilihan yang terbaik untuk anaknya di masa yang akan datang.
    Kelas XI aku berada di kelas XI Agama 2, teman-temannya semua baru aku nggak kenal sama mereka kecuali yang satu pondok pesantren denganku. Dikelas XI Agama 2 kita saling mengenal, berbagi, banyak cerita, banyak canda tawa, kami menyanyi bersama, dan lain-lain.
    Di kelas XI aku merasa nyantai apa yang aku lakukan semuanya kulakukan dengan enjoy. Di kelas XI kita Study Tour di Bali kita foto-foto bareng, beli oleh-oleh, semua yang kita lakukan penuh dengan canda dan tawa.
    Kelas XI telah berlalu..bye..bye kenangan XI Agama 2....semua kan ku ukir dengan indah..
    Kita diacak tapi akhirnya aku berada di XII Agama 2. Sekarang aku udah kelas XII masa-masa santai harus dihapus tidak ada kata malas untuk belajar lah atau apalah semua itu harus dihapus, karena udah kelas XII, harus banyak ikhtiar, berdoa dan usaha agar kelak mendapatkan hasil yang memuaskan dan memiliki masa depan yang cerah. isa membanggakan keluarga terutama kedua orangtua. Huffthh jadi takut besok kalau semua udah lulus terus berpisah sama teman-teman. Yang terpenting adalah lakukan semua dengan hati yang ikhlas.
    Menjalani kehidupan di Pondok dan di Sekolah tidak semudah yang ku bayangkan karena harus pintar-pintar dalam membagi waktu tapi itu semua harus dilakukan dengan ikhlas dan enjoy apalagi sekarang Pondok Pesantren makin ketat dipenuhi oleh peraturan-peraturan. Aku harus tetap semangat menjalani hidupku di sini demi menuntut ilmu, demi orang tua, dan demi masa depanku. Meskipun, banyak hafalan, mengaji sampai larut malam kadang aku belajar kadang enggak, dan tidur hingga larut malam.
    Berangkat sekolah terkadang terlambat berlali-lari mengejar waktu dimarahi guru, takut kalau di beri point terlambat sekolah,..huuuuftthh ya semoga saja semua itu ada hikmahnya..!!!
    Yaaaaaa....... Begitulah seputar pengalaman pribadi saya di Pondok maupun di Sekolah yang penuh dengan makna dan banyak cerita. Semoga dapat diambil hikmahnya dan menjadi motivasi untuk anda semua para pembaca di ITSNAINI BLOG.

    " SUKSES MENUJU MASA DEPAN DUNIA dan AKHIRAT "

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © - Karya Anak Indonesia

    Karya Anak Indonesia - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan